Menutup Aurat

Copas from: http://www.dakwatuna.com

Aurat dan Pakaian

dakwatuna.com – Keberhasilan pertama kali yang diperoleh iblis dalam menggoda manusia setelah ia mendapat vonis diusir dari surga adalah dengan melucuti pakaian Adam dan Hawa sehingga terbuka auratnya.

Allah berfirman:

فَلَمَّا ذَاقَا الشَّجَرَةَ بَدَتْ لَهُمَا سَوْآتُهُمَا وَطَفِقَا يَخْصِفَانِ عَلَيْهِمَا مِن وَرَقِ الْجَنَّةِ ۖ ﴿٢٢﴾

Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah bagi keduanya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupinya dengan daun-daun surga… (QS. 7/Al A’raf: 22)

Dan ketika aurat telah terbuka maka dampak maksiat yang muncul kemudian sebagai akibat logisnya tidak dapat dihindarkan lagi. Di samping telah runtuhnya kehormatan dan kemuliaan seseorang dengan aurat yang terbuka itu. Maka Allah swt memperingatkan manusia agar berhati-hati menjaga auratnya dari godaan setan yang senantiasa mengintainya.

Baca lebih lanjut

Canda Rasulullah (Jujur dan Bermanfaat)

Di tengah kesibukan kita adakalanya kita butuh sesuatu yang fresh, yang tentunya dapat menyegarkan kembali jiwa kita. Mungkin canda adalah salah satu solusinya. Ya, canda memang dapat menghibur, mencairkan suasana, menghilangkan ketegangan, menenangkan keresahan dan meredakan amarah. Bahkan, tak jarang di dalam setiap canda yang kita berikan akan tercermin rasa persaudaraan dan persahabatan yang seakan penuh keakraban…

Di satu sisi, canda yang dapat membuat orang lain senang dapat disebut sebagai kebaikan karena Nabi Shallallaahu alaihi wa Sallam mengisyaratkan dalam haditsnya bahwasanya senyum yang dengannya orang menjadi senang adalah suatu kebaikan. Beliau bersabda,

“Senyummu untuk saudaramu, adalah shadaqah bagimu…” (HR. At Tirmidzi)

Namun tentunya canda juga ada batasannya, seperti tidak berlebihan apalagi kalau sampai berdusta sebagaimana Rasulullah bersabda:
Baca lebih lanjut

adab makan

mungkin terkesan sepele…
tapi seorang muslim hendaknya menjaga akhlaq walau dalam hal sekecil ini
saya merasa kurang berkafaah mengutarakannya
agar lebih mantap dan bener….
nie dy akhlaq makan yang syar’i 🙂

a. Memulai makan dengan mengucapkan Bismillah.

Berdasarkan hadits Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam:

“Apabila salah seorang diantara kalian hendak makan, maka ucapkanlah: ‘Bismilah.’ Dan jika ia lupa untuk mengucapkan Bismillah di awal makan, maka hendaklah ia mengucapkan ‘Bismillahi Awwalahu wa Aakhirahu (dengan menyebut nama Allah di awal dan diakhirnya).’” (HR. Daud Dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Shohih Ibnu Majah: 3264)

Baca lebih lanjut