sahabatku…
entah bagaimana kan kugambarkan suasana hatiku saat ini
kacau rasanya
Anakku…
Ajari bundamu ini tentang bagaimana mencintaimu dengan tulus
Anakku…
Ajari bundamu ini bagaimana ikhlas merawat dan mendidikmu tanpa keluh kesah
Anakku…
Senyummu…tangismu…manjamu…membuat semua kepenatan bunda hilang
Serasa beban hidup ini lenyap karena hadirmu
Besar harapan yang ku patri padamu anakku sayang…
Mungkin secara tak sadar, makanan yang kita konsumsi sehari-hari bisa membuat perut terasa kembung. Perasaan penuh pada perut, banyak gas, atau rasanya tak nyaman. Berikut adalah beberapa jenis makanan yang bisa menyebabkan perut kembung.
Shampo dan kondisioner rambut memang merupakan perawatan rutin yang harus dilakukan sendiri untuk menjaga kebersihan dan kesehatan rambut, namun ternyata asupan makanan juga berfungsi untuk membuat rambut lebih sehat. Rambut manusia bertumbuh sekitar ¼ – ½ inci setiap bulannya, dan dasar dari pertumbuhan rambut, kulit, dan kuku adalah nutrisi yang kita makan. Maka, jika makanan yang Anda asup adalah makanan sehat, alhasil Anda akan mendapati sel tubuh yang tumbuh lebih kuat dan sehat.
Baca lebih lanjut
Kesulitan memberi obat sangat umum dialami orangtua dari bayi dan usia bawah lima tahun (balita). Biasanya anak-anak tersebut melakukan berbagai cara untuk menolak obat yang diberikan.
Berbagai cara dapat dilakukan si kecil. Mulai dari menggunakan tangannya untuk menolak obat, menangis dengan keras hingga memuntahkan kembali obat yang telah susah payah dimasukkan ke dalam mulut mungilnya.
Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk menyiasati tingkah menyulitkan tersebut, antara lain:
* Gendonglah anak Anda ketika diberi obat. Posisi menggendongnya, kepala berada lebih tinggi ketimbang badan, agar dia tidak tersedak yang bisa berakibat obat masuk ke dalam paru-paru.
Gangguan kehilangan nafsu makan adalah salah satu hal yang mungkin pernah kita alami. Penurunan nafsu makan ini jangan dianggap enteng dan perlu penanganan dengan segera sebab disamping akan menurunkan berat badan, juga akan menurunkan daya tahan tubuh sehingga tubuh menjadi mudah terserang penyakit. Dapat mengganggu kesehatan tubuh.
Baca lebih lanjut
Mungkin terlihat sepele, tapi ternyata kulit ini menyerap banyak sekali sinar matahari meskipun sudah dilindungi dengan lotion. Nah, kulit tak hanya harus dirawat dari luar tapi juga dari dalam. Apa saja sih makanan yang bisa membantu merawat
kulit? Simak info lengkapnya di sini!
Meskipun sehari-hari berada di rumah, atau di kantor, dan di dalam mobil-tidak berhadapan dengan sinar matahari langsung- tubuh kita ternyata masih juga menyerap sinar matahari itu sedikt-sedikit. Lotion dengan anti UV, kaca mata hitam, dengan SPFs tinggi kadang juga tak bisa menghindari tubuh kita dari sengatan sinar matahari. Dan ada kalanya kita ‘malas’ untuk melindungi tubuh, padahal seharian bisa saja Anda berada di ruangan terbuka.
Baca lebih lanjut
“Hai orang-orang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi wanita dengan cara paksa, dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah, karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa: 19)
Menikah adalah fitrah manusia. Rasulullah saw. menyebut menikah sebagai sunahnya. Bahkan, Nabi berkata, siapa yang membenci sunahnya, tidak termasuk dalam golongannya.
Setiap kita, pasangan muslim dan muslimah yang melakukan pernikahan, paham betul bahwa tujuan menikah yang utama adalah untuk mendapatkan ridha Allah. Setelah itu untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawahdah wa rahmah dan meneruskan keturunan dengan memperoleh anak-anak yang saleh dan salehah. Kita juga menyadari bahwa lembaga keluarga yang kita bentuk adalah wadah untuk melaku proses perubahan, baik untuk diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.
Sepasang suami-istri yang dipersatukan oleh ikatan pernikahan juga sadar bahwa keluarga adalah organisasi kecil yang memiliki aturan dalam pengelolaannya. Karena itu, sepasang suami-istri harus bisa memahami hak dan kewajiban dirinya atas pasangannya dan anggota keluarga lainnya.
Tak terasa hampir berpuluh-puluh hari tak kugoreskan rangkaian kata dan cerita di blog ini. Entah diriku yang terlalu sibuk dengan dunia baru ini ataukah memang hari yang begitu sedikit hingga ku tak bisa meluangkan waktu tuk menulis disini.
Banyak runtutan kejadian yang diriku lewati hari demi hari. Dari mulai aktivitas kerjaan yang menjadi lebih padat dan ribet, proposal skripsi yang bersemedi di jurusan akuntansi hingga akhirnya proposal acc…alhamdulillah, temen-temen perjuangan yang satu persatu pergi ke dunia barunya….meniti kehidupan barunya tuk melanjutkan mimpi nun jauh disana di ibukota negara…semoga diimu tetap istiqomah disana kakakku, teman-teman yang dah pada wisuda…hingga ortu selalu nguber-nguber kapan diriku kan wisuda…luapan keinginan untuk menggenapkan dien yang ntah akan berhujung kemana, jungkir balik belajar web yang akhirnya merasa error sendiri…manisnya persahabatan dengan sahabat terbaikku…oh indahnya ketika selalu disokong oleh orang-orang yang mencintai kita, hingga menuntaskan hak saudara…inilah hidup…semuanya manis untuk dikenang walau saat dijalani sangat getir…perjuangan belum selesai ukhti…SEMANGAT!!!!
Medan, 5 Desember 2009
dakwatuna.com – Allah berfirman: “Dan bergaullah bersama mereka (istri) dengan cara yang patut (diridhai oleh Allah). Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka, (maka bersabarlah) karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (QS. An-Nisa:19).
Bila para pakar merasa kewalahan dan kebingungan untuk secara cermat dan pasti memahami hakikat manusia, seperti ekspresi Dr. Alexis Karel melalui bukunya Man is The Unknown yang menggambarkan akhir pencariannya pada frustasi, keputus-asaan dan jalan buntu dalam memahami hakikat dan perilaku manusia, maka tentunya manusia sendiri akan lebih sulit lagi meraba kejiwaan wanita yang pada aktualisasi emosinya bagaikan gelas-gelas kristal yang memiliki banyak dimensi, segi dan sudut sebagai bagian estetikanya namun pada saat yang sama secara embodied ia bersifat rawan pecah (fragile) perlu perlakukan lembut dan sensitif yang dalam bahasa Arab kaum wanita sering diistilahkan sebagai al-jins al-lathif (jenis lembut) terutama menyangkut dinamika kejiwaan, relung-relung emosional dan lika-liku perasaannya.
Dalam kodrat wanita terutama yang menyangkut emosinya yang demikian itu sebagai kelebihan sekaligus dapat pula berpotensi menjadi kekurangannya kadang kaum wanita sendiri sering salah paham dan sulit memahami dirinya apalagi mengendalikan dan mengelola emosinya secara baik. Padahal secara kodrati penamaan wanita sebagai terjemahan dari an-niswah dalam bahasa jawa merupakan kependekan dari wani ditata yang berarti berani ditata atau dikelola. Dengan demikian sebenarnya manusia itu sendiri sudah merasakan kodrat hidup dan apa yang dialaminya, sudah menangkap adanya sesuatu yang menjadi fitrah dan takdirnya sebagaimana Allah ungkapkan hal itu pada surat al-Qiyamah: 14. Namun secara empiris manusia lebih suka mencari jati dirinya di luar dirinya, lebih cenderung mencari faktor, oknum dan kambing hitam selain dirinya dengan menutup, menipu dan membodohi diri sendiri. Oleh karenanya Allah Sang Khalik mengingatkan umat manusia untuk melihat ke dalam, mengaca diri dan jujur pada diri sendiri sehingga dapat mengoptimalkan pengelolaan kekurangan dan kelebihannya tanpa dinodai upaya manipulasi dan distorsi. (QS. Adz-Dzariyat:21)