Tahun Baru, Isteri Baru, Suami Baru

barakallahApa yang selalu terjadi pada setiap tahun baru? Ada banyak jawaban dari pertanyaan tersebut, namun di antara hal yang selalu terjadi adalah pertambahan hitungan usia semua manusia, dibandingkan dengan setahun sebelumnya. Itu sama dengan berkurangnya jatah usia semua manusia, dibandingkan setahun yang lalu. Pertambahan usia setahun, telah memberikan banyak perubahan, karena setiap saat ada yang berubah dalam diri manusia.

Jika ada seorang suami berpisah setahun dengan isterinya, maka pasti ia merasa ada banyak hal baru yang ia jumpai saat bertemu kembali dengan sang isteri. Demikian pula, jika ada seorang isteri terpisah setahun  dengan suami, maka ia akan menjumpai banyak hal baru saat berjumpa dengannya.  Orang tua yang pergi bekerja ke luar negeri selama setahun meninggalkan anak-anaknya, ia akan merasa sangat heran dengan perubahan selama setahun yang terjadi pada anaknya.

Baca lebih lanjut

Saat Mengalami Kehampaan Hubungan

Dalam kehidupan rumah tangga, kadang dijumpai suasana “aneh” atau “asing” yang melanda hubungan suami dengan isteri. Secara umum hubungan mereka baik-baik saja, seperti tidak ada masalah serius. Namun muncul perasaan kehampaan, seakan-akan pertemuan dan hubungan mereka tidak memiliki makna. Mereka sekedar memenuhi kewajiban sebagai suami dan isteri, namun tidak merasakan adanya gairah yang membuat mereka bersemangat menjalani kehidupan keluarga.

Sering kali isteri merasa kesepian, padahal ada suami di rumahnya. Sering suami merasa sendirian, padahal ada isteri yang menemani. Suasana seperti ini terasa unik, karena jika dicermati sebenarnya mereka tidak memiliki persoalan yang serius. Hanya saja rutinitas kehidupan telah menggerus beberapa nilai yang dulu sangat kuat merekatkan hubungan antara suami dengan isteri. Seiring berjalannya waktu, masing-masing sibuk dengan dunianya sendiri.
Baca lebih lanjut

Visi Keluarga

Suatu siang yang sangat cerah, anda keluar dari rumah, berpakaian rapi, berdandan necis, membawa sebuah tas ransel berisi beberapa perbekalan. Sebelum meninggalkan rumah, anda peluk istri anda, sembari membisikkan kata-kata sayang dan minta agar didoakan. “Semoga perjalanan Kanda sukses”, kata isteri anda. Dengan mantap hati anda berjalan menuju halte tempat pemberhentian bus umum. Ada sangat banyak bus lalu lalang di jalan raya, namun perhatian anda fokus kepada bus yang akan membawa anda ke stasiun Gambir. Anda biarkan saja bus-bus itu berseliweran mencari penumpang, dan anda tidak menaikinya kendati awak bus berteriak-teriak menawari anda. Baca lebih lanjut

dari suamiku…

Perasaan ini selalu menggodaku. Perlahan dengan kelembutannya selalu masuk ke relung hati. Kemudian ia bertanya kepada hati, “kenapa rautan senyum bahagia selalu terukir di wajahku?”, sang hatipun berkata “ketika malam tiba tepat di depan wajahku rembulan nan indah selalu membelai lembut ke qalbu, ketika fajarpun menyapa tepat di depan wajahku sang mentari tersenyum ikhlas kepadaku, ketika matahari akan tenggelam di ujung lautan tepat di depan wajahku ku lihat betapa indah dan syahdu sambutan kasihmu.” Balas hatipun bertanya,”apalagi alasan yang bisa ku ucapkan untuk berkata tidak bahagia?”

(secarik tulisan jiwa buat istriku tercinta, Medan, 14 Juni 2010…Rusdi Saleh Koto)

***************************************************************

Kiat-Kiat Mempererat Cinta Suami Istri

Ada kejadian, seorang laki-laki sebelum menikah menginginkan istri yang cantik parasnya dan beberapa kriteria lainnya. Tetapi pada saat pernikahan, dia mendapatkan istrinya sangat jauh dari kriteria yang ia tetapkan. Subhanallah! Inilah jodoh, walaupun sudah berusaha keras, tetapi jika Allah menghendaki lain, semua akan terjadi.

Pada awalnya ia terkejut karena istrinya ternyata kurang cantik, padahal sebelumnya sudah nazhar (melihat) calon istrinya tersebut. Sampai ayah dari pihak suami menganjurkan anaknya untuk menceraikan istrinya tersebut. Tetapi kemudian ia bersabar. Dan ternyata ia mendapati istrinya tersebut sebagai wanita yang shalihah, rajin shalat, taat kepada orang tuanya, taat kepada suaminya, selalu menyenangkan suami, juga rajin shalat malam.

Pada akhirnya, setelah sekian lama bergaul, sang suami ini merasa benar-benar puas dengan istrinya. Bahkan ia berpikir, lama-kelamaan istrinya bertambah cantik, dan ia sangat mencintai serta menyayanginya. Karena kesabaranlah Allah menumbuhkan cinta dan ketentraman. Ternyata faktor fisik tidaklah begitu pokok dalam menentukan kebahagiaan dan keharmonisan rumah tangga, walaupun bisa juga ikut berperan menentukan.
Baca lebih lanjut

Bagaimana Mengetahui Masa Subur Wanita?

Masa subur adalah ketika sel telur wanita telah matang dan siap dibuahi. Ketika sel telur ini dibuahi maka terjadilah kehamilan.

Cara mengetahui masa subur wanita dengan siklus menstruasi 28 hari:
– Hari pertama dalam siklus haid dihitung sebagai hari ke-1
– Masa subur adalah hari ke-12 hingga hari ke- 16 dalam siklus haid

Misalnya:  Seorang isteri mendapat haid pada tanggal 5 Januari, tanggal 5 Januari ini disebut hari ke-1. Masa subur wanita tersebut adalah hari ke-12 setelah tanggal 5 atau tanggal 16 Januari samapai tanggal 20 Januari. Sehingga ketika suami-isteri berhubungan pada masa ini Insya Allah akan terjadi kehamilan. Begitu juga dengan keluarga yang tidak merencanakan kehamilan atau KB alami, cara ini bisa digunakan untuk mencegah kehamilan dengan TIDAK melakukan hubungan pada masa subur sang isteri.
Baca lebih lanjut

Ingat Pesan Nabi, Suamimu adalah Surga dan Nerakamu

“Wanita merupakan mayoritas penduduk neraka.” Demikian disampaikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam setelah shalat gerhana ketika terjadi gerhana matahari. Ajaib… !! wanita sangat dimuliakan di mata Islam, bahkan seorang ibu memperoleh hak untuk dihormati tiga kali lebih besar ketimbang ayah. Sosok yang dimuliakan, namun malah menjadi penghuni mayoritas neraka. Bagaimana ini terjadi?

“Karena kekufuran mereka,” jawab Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika para shahabat bertanya mengapa hal itu bisa terjadi.

Apakah mereka mengingkari Allah?

Baca lebih lanjut

Wahai Muslimah, Ringankanlah Maharmu!

Bersama izin wali, kerelaan calon mempelai wanita, dan saksi, mahar menjadi syarat sahnya akad nikah. Mahar adalah harta yang diberikan pihak calon suami kepada calon istrinya untuk dimiliki sebagai penghalal hubungan mereka. Allah SWT berfirman, “Dan berikanlah maskawin (mahar) kepada perempuan (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan.” (An-Nisa’ 4).

Dalam tafsirnya, Imam Al-Qurthubi menafsirkan ayat di atas dengan mengatakan, “Ayat ini menunjukkan adanya kewajiban atas seorang suami untuk memberikan mahar bagi istri. Hal demikian sudah menjadi kesepakatan para ulama dan tidak ada perselisihan dalam masalah ini.” Allah menyatakan, “Berikanlah maskawin kepada mereka sebagai suatu kewajiban.” (An-Nisa’ 24).

Baca lebih lanjut

cara memperlakukan istri

“Hai orang-orang beriman, tidak halal bagi kamu mewarisi wanita dengan cara paksa, dan janganlah kamu menyusahkan mereka karena hendak mengambil kembali sebagian dari apa yang telah kamu berikan kepadanya, terkecuali bila mereka melakukan perbuatan keji yang nyata. Dan bergaullah dengan mereka secara patut. Kemudian jika kamu tidak menyukai mereka maka bersabarlah, karena mungkin kamu tidak menyukai sesuatu, padahal Allah menjadikan padanya kebaikan yang banyak.” (An-Nisa: 19)

Menikah adalah fitrah manusia. Rasulullah saw. menyebut menikah sebagai sunahnya. Bahkan, Nabi berkata, siapa yang membenci sunahnya, tidak termasuk dalam golongannya.

Setiap kita, pasangan muslim dan muslimah yang melakukan pernikahan, paham betul bahwa tujuan menikah yang utama adalah untuk mendapatkan ridha Allah. Setelah itu untuk mewujudkan keluarga yang sakinah mawahdah wa rahmah dan meneruskan keturunan dengan memperoleh anak-anak yang saleh dan salehah. Kita juga menyadari bahwa lembaga keluarga yang kita bentuk adalah wadah untuk melaku proses perubahan, baik untuk diri kita sendiri, keluarga, dan masyarakat.

Sepasang suami-istri yang dipersatukan oleh ikatan pernikahan juga sadar bahwa keluarga adalah organisasi kecil yang memiliki aturan dalam pengelolaannya. Karena itu, sepasang suami-istri harus bisa memahami hak dan kewajiban dirinya atas pasangannya dan anggota keluarga lainnya.

Baca lebih lanjut