sudah lama rumah ini kutinggalkan
terakhir meninggalkan jejak 20 Mei 2013
bismillah…
mari menulis lagi
mari semangat lagi
—
#19 hari tanpa anakku Haniyah Ufairah…
sudah lama rumah ini kutinggalkan
terakhir meninggalkan jejak 20 Mei 2013
bismillah…
mari menulis lagi
mari semangat lagi
—
#19 hari tanpa anakku Haniyah Ufairah…
Resep ini bisa digunakan sebagai Makanan Pendamping ASI (MPASI) untuk bayi Anda yang berusia 6-9 bulan. Jagung bisa digunakan sebagai variasi pengganti nasi sebagai sumber karbohidrat, sehingga bayi mengenal banyak rasa.
Bahan:
100 gram jagung manis, disisir
100 gram pisang ambon
150 cc air
150 cc ASI atau susu cair
Batik tulis asli Madura, murah dan berkualitas. Berminat??? Gratis Ongkir sampai 30 April 2012
Keluarga Milhan Al-Anshari tergolong keluarga para sahabat mulia yang beruntung mereguk manisnya keimanan. Di dalam hati mereka bersemi rasa cinta kepada Allah dan Rasul-Nya. Mereka beruntung menyantap hidangan Islam dan hidup bahagia. Dengan izin Allah, mereka akan mendapatkan balasan yang baik di akhirat. Mereka tergolong orang-orang yang terdahulu masuk Islam. Di antara mereka yang beruntung mendapatkan keridhaan Allah adalah Ummu Haram binti Milhan bin Khalid Al-Anshariyyah An-Najjariyyah. Dia adalah bibi seorang sahabat mulia, yaitu Anas bin Malik, dan istri seorang sahabat bernama Ubbadah bin Ash-Shamit.
Ibnu Umar berkata, “Rasulullah SAW datang di Masjid Quba dengan berkendaraan atau berjalan kaki, lalu mengerjakan shalat dua rekaat.” (HR. Muslim)
Di Quba, dibangun sebuah masjid berdasarkan ketakwaan. Allah berfirman, “Sesungguhnya masjid yang didirikan atas dasar takwa (Masjid Quba), sejak hari pertama adalah lebih patut kamu bersembahyang di dalamnya.” (At-Taubah: 108)
Berkomunikasi dengan anak sebetulnya sudah dapat dimulai sejak dini bahkan ketika anak masih menjadi janin dalam perut ibu. Dengan menyadari bahwa orangtua dapat berkomunikasi dengan janin dalam kandungan akan memberikan ikatan hubungan yang lebih dekat dan juga menjadi sebuah pengalaman yang begitu menyenangkan yang tidak dapat terlupakan.
Ada beberapa komunikasi yang dapat dilakukan orangtua kepada janin yang dikandungnya, tentunya dengan mengetahui pertumbuhan dan perkembangan pembentukan indera-indera janin, sehingga komunikasi dapat tepat dilakukan.
Indera Peraba
Indera Peraba ini berkembang sebelum minggu ke 8. Ketika janin bergerak dan telapak tangan atau kakinya tampak pada perut ibu, sentuhlah dia, berikan perasaan lembut dan kasih sayang kepadanya, sehingga ia merasakan kelembutan, rasa cinta dan kasih sayang dari orangtuanya. Rasa cinta dan kasih sayang dari orangtua yang dia rasakan akan memberikan ketenangan pada janin anda.
Ini bukanlah acara muhasabah saat sanlat ataupun acara dauroh dimana peserta akan menangis dibawa kedalam lautan pertobatan sehingga karam akan dosa yang telah dilakukan. Hanya sekedar muhasabah harian selama di angkot menuju tempat kerja dan tempat-tempat tujuan lainnya…yah beginilah nasib anak kos yang tak punya kuda besi pribadi 😀
2 hari yang lalu…
Pagi itu seperti pagi biasa dengan pagi-pagi yang lain, tepat 07.15 WIB diriku naik kesalah satu angkot menuju tempat kerja di jalan Gatot Subroto berwarna ijo-merah di kota mentropolitan…yaah Medan selain bermacam ragam warna angkot di kota ini…kita juga harus hafal nomernya yang berbeda jurusan dan yakinlah tidak semua warga Medan hafal nomer dan rute angkot jalanan di kota ini. Setelah masuk dan menemukan tempat yang nyaman…selang beberapa saat kemudian diriku mulai mengamati teman sejawat di angkot ini…seperti biasa aku memang suka mengamati orang-orang disekitarku dan mengumpulkan bermacam-macam asumsi dari sorot mata mereka, cara mereka berbicara dan mungkin saja dari penampilan mereka.
Saat ini…kubertanya pada mata
Apa yang selama ini kau lihat?
Apakah pandanganmu tlah terjaga?
Aku pun diam…
Ku bertanya lagi pada mulut…
Bagaimana perkataanmu selama ini?
Berapa hati yang terluka akan semua kata-katamu?
Berapa banyak hati yang tenang atas taujihmu?
Berapa???
Satu…Dua…Tiga…atau bahkan tak ada???
Apakah lebih banyak yang tersinggung akan perkataanmu dibandingkan taujihmu?
Apakah kau yakin mutarobbimu “tersentuh” akan semua charger semangat darimu?
Jawab!!!
Telah kita ketahui kesepakatan ulama tentang kafirnya orang yang menentang kewajiban shalat.
Namun, bagi yang meninggalkannya karena malas, terlebih lagi ia masih mengimani bahwa shalat itu amalan yang disyariatkan, ada perbedaan pendapat di kalangan ulama, antara yang mengkafirkan dengan yang tidak mengkafirkan dan apakah ia dibunuh1 atau tidak.
Masalah hukum orang yang meninggalkan shalat ini memang merupakan masalah khilafiyyah sejak zaman dahulu di kalangan salaful ummah, dan perselisihannya teranggap (mu’tabar). Oleh karena itu, janganlah kita gegabah menuduh orang yang menyelisihi pendapat kita dalam hal ini, semisal kita mengatakannya Murji` (pengikut pemahaman Murji`ah, karena tidak mengkafirkan orang yang meninggalkan shalat) atau menvonisnya dengan Khariji (pengikut pemahaman Khawarij, karena mengkafirkan orang yang meninggalkan shalat).
Hukum asal dalam hal khilaf yang mu’tabar adalah seseorang tidak boleh mengingkari pendapat orang lain dan mencelanya. Mencela seseorang karena mengikuti pendapat ulama dari kalangan salaf (para imam yang dikenal) sama dengan mencela ulama salaf tersebut. Karena itu sekali lagi kita tegaskan, janganlah kita memboikot dan mencela saudara kita dalam permasalahan-permasalahan yang kita dapati para ulama kita juga berbeda pendapat di dalamnya. Memang masalah fiqih yang seperti ini, kita dapati para ulama sering berbeda pendapat, dan mereka pun melapangkan bagi saudaranya selama permasalahan itu memang dibolehkan/ dilapangkan untuk berijtihad.
“Saudara, aku wasiatkan kepada antum dan seluruh umat Islam yang telah mengazzamkan dirinya kepada jihad dan mati syahid untuk terus berjihad dan bertempur melawan setan akbar, Amerika dan Yahudi laknat.
Saudaraku, jagalah selalu amalan wajib dan sunnah harian antum semua. Sebab dengan itulah kita berjihad dan sebab itulah kita mendapat rizki mati syahid. Janganlah anggap remeh amalan sunnah akhi, sebab itulah yang akan menyelamatkan kita semua dari bahaya futur dan malas hati.
tadi waktu buka webnya dakwatuna ngeliat artikel ini..so langsung aja copas 🙂 moga bermanfaat….
********
As-Shaff yang bermakna barisan adalah salah satu surat dalam Al-Qur’an yang patut menjadi bahan renungan bagi para da’i. Surat ini merupakan Ma’alim fii at-Thoriiq (petunjuk jalan) bagi aktivis dakwah. Surat ini walaupun pendek tetapi mencakup semua yang dibutuhkan para da’i dari aqidah, akhlak, sejarah, ukhuwah, obyek dakwah, sampai pada puncak ajaran Islam, yaitu Jihad di jalan Allah. Sehingga para kader wajib menghafalnya, mentadaburinya secara berulang-ulang dan mengamalkannya dalam aktivitas dakwah mereka.
Nama surat biasanya menjadi tema sentral dari substansi surat tersebut, demikian juga surat As-Shaff. Shaff adalah sesuatu yang sangat penting dan sangat menentukan keberhasilan dalam dakwah, jihad dan pergerakan Islam. Bahkan kesatuan shaff adalah persyaratan mutlak bagi kemenangan pergerakan dan dakwah Islam. Tanpa adanya kesatuan shaff, maka akan menimbulkan dampak langsung bagi kekalahan dan kegagalan dakwah dan perjuangan. Kisah perang Uhud merupakan salah satu bukti dari kekalahan perang disebabkan shaff yang berantakan, padahal sebelumnya sudah berada diambang kemenangan.
Namun demikian kesatuan shaff merupakan proses panjang dari realisasi aktivis dakwah terhadap nilai-nilai Islam. Kekuatan dan kekokohan shaff apalagi digambarkan Al-Qur’an sebagai kal-bunyaan al-marsuus (seperti bangunan yang kokoh) sangat terkait dengan nilai yang paling fundamental dari aktivis harakoh yaitu aqidah, ukhuwah dan fikrah Islam. Tanpa ada kekuatan aqidah, ukhuwah dan pemahaman yang mendalam terhadap fikrah Islam, maka mustahil kesatuan dan kekokohan shaff yang digambarkan Al-Qur’an dapat tercapai. Maka marilah kita merenungi apakah shaff dakwah kita sudah kokoh ? Apakah shaff Partai kita sudah bersatu dan kuat kal-bunyaan al-marsuus ?
Presentasi bermaksud untuk menyampaikan ide-ide. Dalam penyampaian tersebut diperlukan komunikasi yang efektif.
Nie kuncinya…..POWER……
Pounch…
Pounch adalah penyegaran. Mulailah presentasi dengan penyegaran, dapat berupa anekdot, kutipan-kutipan atau kisah-kisah yang dapat menarik perhatian dan membentuk opini
One Theme…
Berbicara dalam satu tema, tetap fokus, jangan menyimpang terlalu jauh dari yang awal yang disampaikan. Seorang pembicara yang randomize berbicara dalam berbagai tema yang beda menunjukkan pola pikir yang terlalu sistematis atau tidak siap dengan materi presentasi.